Blogger Widgets Kampungku ~ Arivyansyah.blogspot.com

Rabu, 13 Agustus 2014

Kampungku



Saya berasal dari kota "Magetan" Jawa Timur , tepat nya di Desa "Sempol" kec. "Maospati".
Kota Magetan memiliki segudang keaneka ragaman yang khas , makanan yang khas serta tempat wisata yang indah salah satunya 

"LEDUK SURO"



Menjelang datangnya bulan Suro, sebuah tradisi unik digelar warga Magetan, Jawa Timur. Namanya lomba musik ledhug. ledhug sendiri singkatan dari lesung dan bedhug, yang merupakan gabungan kebudayaan Jawa dan Islam. Di sini para peserta diadu kepiawaiannya dalam mengkolaborasikan kedua alat musik tadi, sehingga menghasilkan irama merdu yang enak untuk dinikmati.Lomba musik ledhug digelar di AlunAlun Magetan, Jawa Timur, Senin Siang. Belasan peserta ambil bagian dalam even ini, 

Seiring perkembangan jaman dan hasil kreatifitas para peserta, lomba musik ledhug khas Magetan terus mengalami perubahan.Meski alat musik wajib dalam lomba ini adalah lesung dan bedhug, namun menambahkannya dengan alat musik rebana dan kendang.Sementara kriteria penilaian dalam lomba ini, adalah kolaborasi dalam memainkan alat musik lesung dan bedhug.Penampilan serta penghayatan syair lagu wajib yang berjudul Magetan KumandangMenurut ceritanya, lomba musik ledhug khas Magetan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Namun tidak seorang pun tahu siapa tokoh atau orang yang pertama kali memprakarsai lomba ini


"NIKMATNYA TEPO TAHU MAGETAN"


Manis, asam, pedas, dan sedikit wangi berpadu menjadi sebuah selera rasa yang khas. Begitu unik dan siap menggoda selera bagi siapapun yang mencicipinya.Biasanya kita mengenal ketoprak, kupat tahu, atau tahu telur. Di Magetan ada sajian kuliner yang mirip dengan ketiganya. Dan, mengenai rasa cukup unik dan bikin ketagihan.Menu tepo tahu, rasanya mirip seperti ketoprak atau tahu lontong. Sajian kuliner khas Magetan ini terdiri dari irisan tahu berbentuk dadu yang digoreng agak kering.
Untuk kemudian tahu gorengan itu dicampur dengan kuah yang unik. Terbuat dari campuran kacang tanah goreng, cabai, bawang putih, dan sedikit garam yang digoreng bersama daun jeruk, untuk kemudian digerus bersama air gula dan kecap secukupnya. Namun, pada tepo tahu tidak menggunakan petis sebagai bumbu utamanya, melainkan diganti dengan kecap manis.Rasa manis dan asam begitu kental terasa di lidah saat kita mencicipi kuahnya. Tepo tahu, sekali merasakan dijamin bikin ketagihan, untuk terus memburu kekhasan dan keunikannya.Setelah itu bisa ditambahkan kecambah pendek, daun seledri secukupnya. Tambahan daun seledri inilah yang kerap menggugah selera para penikmat tepo tahu.
Untuk tepo sebagai bahan utama dapat dibilang masih berkerabat dengan lontong pada umumnya. Tepo terbuat dari beras, lalu dibungkus dengan daun pisang berbentuk limas atau piramida. Setelah itu direbus berjam-jam hingga matang.Tepo tahu, demikian masyarakat Kabupaten Magetan menyebutnya. Makanan ini begitu populer di kabupaten seluas 662,7 kilometer persegi itu. Bahkan penggemar makanan ini tak hanya diburu dari dalam Magetan saja, melainkan juga masyarakat dari daerah lain yang kebetulan singgah di kota itu.

 sumber: www.beritamagetan.com 

0 komentar:

Posting Komentar